awal mula aku berpacaran dengan fajar adalah dr rasa benci, sebelumnya aku sama sekali tidak tahu dia orang seperti apa, pertama kali aku kenal dia karena dia pacar sahabatku, fildzah namanya, tapi dengan fildzah dia begitu jahatnya, dia membuat fildzah seakan melayang lalu ia tinggalkan jatuh begitu saja, aku tidak menyukainya sama sekali, aku membencinya, tak pernah sedikit pun aku merasa menyukainya, setiap kali fildzah cerita pada ku, setiap kali itu aku bertambah benci padanya
tapi.... semuanya berubah awal mulanya adalah ketika aku berpacaran dengan pria bernama bimo, dia orang yang sangat baik, tapi sayang dia sangat cuek, aku tidak bisa jika mempunyai pacar seperti itu, apalagi saat itu ada robby yang selalu care denganku, robby adalah mantan pacarku, aku sempat 2 kali berpacaran bersama dia, pertama kali kami pacaran, dia benar benar buta akan namanya pacaran, kami putus karena aku merasa tidak cocok dengannya, tapi saat aku masih berpacaran dengan bimo, ada berbeda dengan robby, dia sangat cute;) perhatian, bagaimana wanita tidak meleleh kalau seorang pria ingin mengantarnya pulang, dan setiap malam minggu mengajaknya jalan? sedangkan pacarku sendiri? dia seperti tidak peduli, kadang aku ingin cepat mengakhiri ini semua, tapi aku takut menyesal, karena lama kelamaan bimo tidak bs berubah dan robby semakin care, maka saat aku mau aniversarry 1 bulan dengannya aku putuskan dia, aku tau dia waktu itu menyayangiku, tapi aku tidak tahan dengan sikapnya.
ketika aku sudah putus dengan bimo dan aku ingin bersama robby, ternyata dia sudah bisa melupakanku, rasanya ingin menangis saat tau itu, tapi aku pikir, itu karma, karena dulu aku telah menyia nyiakan dia, taukah kamu? aku memutuskan hubungan ku dengan robby hanya karena dia bercanda memanggilku 'bunda' oh my god seharusnya aku tidak melakukan itu.
ketika malam setelah aku tau robby sudah melupakanku, tibatiba ada bunyi msn masuk untukku, dari fajar frzky, dia mulai sering chat dengan ku ketika aku putus dengan bimo, tapi aku tidak punya feeling apa apa terhadap itu, entah karena tidak peka atau bagaimana? tiba tiba dia menginginkan aku untuk menjadi pacarnya, hell! fildzah? omg, tidak mungkinlah, akhirnya aku putuskan untuk menolaknya dengan alasan aku belum terlalu kenal dengannya.
besoknya aku cerita tentang fajar ke winda, winda adalah salah satu sahabatku juga, dia bilang 'kenapa enggak coba aja? jangan mikir yang enggak pasti deh!' aku bingung, akhirnya ku tanyakan pada fildzah apa dia masih menyayangi fajar? tapi dia bilang 'enggak' winda semakin semangat menyuruhku untuk menerima fajar.
besoknya..... aku mencoba menerimanya, yahhh, perasaan yang sulit dibayangkan, aku memacari orang yg sama sekali tidak aku sayangi, tapi fajar, fajar orang yang sangat perhatian, yatuhannn.. beda sekali dengan pacarku sebelumnya. fildzah.... yaaa.. dia kecewa padaku, tp aku bingung apa yang harus aku perbuat
dan fajar? dia semakin membuat ku terpesona olehnya, katakatanya, kelembutannya, perhatian, hal yang sama sekali belum pernah ku dapatkan dr pacarku sebelumnya, dia berani menghampiri aku, dengan lantang bilang sayang padaku, bisa membuat suasana cair, dan... he's so romantic, pernah ketika pulang sekolah dia tiba-tiba memeluku dari belakang, oke, aku sangat suka dipeluk dari belakang, rasanyaa nyaman, aku tahu, aku mulai nyaman dengan fajar, dan mungkin akan berlanjut menyukai lalu menyayanginya.
tapi tetap saja aku ingat akan fildzah, tiap malam aku selalu membuka timeline twitter fildzah, tiap kali itu juga aku menangis, dia kecewa terhadapku, sahabatku, aku menyayangi dia, aku tidak bisa kehilangan dia, ku lihat blognya, semakin menangis aku, begitu kecewanya dia terhadapku, aku tidak bermaksud, aku sayang padanya, aku tidak mau kehilangan dia. hampir 1 bulan fildzah menjauhiku, aku tau dia masih kecewa padaku, aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, aku rindu fildzah, rindu saat dia menginap dirumahku, rindu saat dia menangis dengan ku, rindu saat dia memeluku, rindu saat dia tertawa dengan ku, aku rindu saat saat bersama fildzah. aku hanya bs melihat timeline nya untuk tau kabarnya, maafkan aku za, aku tak bermaksud menyakitimu.